Berawal dari sekumpulan anak muda pecinta musik, Syubbanul Akhyar secara resmi terlahir di Jakarta pada tanggal 16 Nopember 1997 yang dibidani oleh seorang pemuda bernama Nanang Kurnia Wahab. Nama Syubbanul Akhyar diambil dari bahasa arab yang berarti "Pemuda Pilihan" yang hingga kini masih tetap eksis dan telah mengeluarkan sebanyak 8 album berupa kaset, cd dan vcd.
Pada awalnya grup ini hanya memainkan alat musik berupa gitar gambus "oud" dan perkusi yang terdiri dari doumbuk, hajir, marawis dan tamborin, dan seiring berjalannya waktu kini Syubbanul Akhyar telah jauh berkembang dengan menambahkan alat-alat musik berupa keyboard, biola ,suling, gitar bass dan drum, serta dipadu dengan tarian "samar". Ternyata dengan formasi tersebut membuat Syubbanul Akhyar berbeda dengan grup musik lainnya sehingga dapat membawa kesuksesan bagi Syubbanul Akhyar untuk lebih berkibar dikalangan musik gambus di Indonesia.
Syubbanul Akhyar menampilkan live performance dan telah mengundang banyak perhatian dari berbagai kalangan, antara lain diundang untuk menghibur di acara resepsi pernikahan hingga penyambutan tamu di Istana Negara Republik Indonesia.
Meskipun telah berada diposisi saat ini, namun Syubbanul Akhyar merasa bahwa hal itu bukan merupakan puncak dari perjalanan karier dalam bermusik, karena masih banyak mimpi yang ingin diraih, setidaknya Syubbanul Akhyar beranggapan telah melewati masa tersebut sebagai batu loncatan untuk memberikan yang terbaik bagi seluruh pecinta musik bernuansa Islam di tanah air.
Alhamdulillah pada bulan Juni 2011, Syubbanul Akhyar diberi kesempatan untuk tampil di kota Fez (Maroko) dalam rangka Festival Musik Sufi. Acara tersebut diselenggarakan setiap tahun dan telah memasuki tahun ke-17 dan hal ini merupakan suatu kebanggaan, karena Syubbanul Akhyar merupakan satu satunya grup musik pertama dari Indonesia yang tampil dalam acara tersebut.
Kemudian pada bulan September 2011, Syubbanul Akhyar kembali diberi kepercayaan untuk tampil dalam acara Festival Musik Sufi di London (Inggris), Paris dan Nantes (Perancis).
Dan di tahun 2012 Syubbanul Akhyar juga mengikuti Festival Musik "Sufi Night" yang diselenggarakan di Brussel, Belgia pada tanggal 29 September 2012.
Syubbanul Akhyar berharap dapat terus memperkenalkan seni musik bernuansa Islami ke seluruh dunia.
Kali ini saya akan bagikan Album Syubbanul Akhyar Hajir Marawis Flus perpaduan Hadroh dan Marawis dan di tambah dengan suling, Gitar Arab ''Oud'' dan biola. Dalam Album ini terdapat 8 Sholawat supaya tidak berpanjangan yang mau download silahkan lihat judul di bawah.
|